skip to main |
skip to sidebar
Serangan Asyik dan Syahdu
Baca saje tajuk, wah! Jiwang gila... By the way, jangan mudah terpedaya dengan hanya membaca tajuk. Baca dulu keseluruhan, baru boleh menilai dengan tepat apa yang nak aku nukilankan.Di keheningan malam, aku memang suka menatap wajah sang rembulan yang tak pernah lokek memberi senyuman yang girang tiap kali memandang aku di sini. Purnama ke-15 dan 30 memang sangat dinantikan aku. Bulan sangat berseri. Memancarkan sinar menemani malamku yang sunyi.Tatkala aku memikirkan si dia, dan aku pasti, di mana pown dia berada, kami tetap memandang bulan yang sama. Saling merindui... Teringat pepatah orang-orang lama, bagai pungguk rindukan bulan. Kau, sering bermain dalam taman hatiku. Menaburi bunga2 cinta di segenap sudut hati.Di kamar sepi, aku masih di sini. Memuja, mencintai, menyayangi, semua jiwa raga aku serahkan sebab hanya kau yang ku mahu dan hanya kau yang aku perlu. Biar kata berhenti bicara, namun hati takkan membisu sebab aku tetap mahu memiliki jiwa, setulus jiwamu...Lamunan ku tersentak. Lalu aku beralih menghadap roomate aku. Aku da agak da hal ini akan berlaku. Dia telah melepaskan satu Serangan Asyik dan Syahdu, da r kentut slow, bau cam bangkai! Uwekkk! Hasta la ponto cikapot tol!
No comments:
Post a Comment